COVID-19 has become homework for every country affected by this virus, since a few months until now a vaccine has not been found. So many people have died because of this pandemic. Sweat, tears, and even blood have been shed because of this highly spreadable virus.
But it is very sad to know that there is no definite cure yet to kill this deadly virus. Although it is reported that many people have recovered, without definite reasons, human life like this is far from peaceful. We need assurance that humans have a way to defeat the COVID-19 virus.
Apart from the absence of a vaccine for the corona virus, the increasing number of people recovered, it is enough to raise a big question. As I have read from someone's writing, the government never explains how they recovered. Did they recover because of the medicine, did they recover by themselves or what, I don't know until now. Even so, I still appreciate and thank all those who worked hard in dealing with this COVID-19.
The increasing number of people recovering, especially in Indonesia, is like a fresh wind blowing hard. A small example occurs where I am. People are rarely seen wearing masks like they did before the pandemic. Going to shops, food stalls, to associations, mosques, and even in markets, many do not wear masks.
They seem to forget about the virus that has killed thousands of people. Or are they resigned? Or maybe they have adapted to the coronavirus? It seems that only God knows what is happening right now.
But remember one thing, even though your place looks like it's back to normal, keep in mind that this pandemic is not over yet. You can determine the safest way to continue this life.
28 Comments
Iya ya, disini makin banyak orang yang tidak pakai masker, mungkin karena dianggap sudah aman. Aku juga kadang kalo keluar rumah pakai masker tapi juga kadang tidak.�🤣
ReplyDeletewkwkwk
DeleteBerarti kewaspadaan harus tetap kita jaga Yaa mas...Dan tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.😊😊
ReplyDeletebetul kalo mau aman
Deletepakai masker, jaga jarak 2 meter, jaga hati, asik dan jaga tangan agar tetep bersih, ea
Deletenah jaga hati
DeleteWow keren bilingual blog nih, berharap semoga pandemi segera berakhir deh ya
ReplyDeleteamin mba
DeleteBicara pandemi covid 19 yuk mari kita lihat dari aspek kebermanfaatan, sembari tetap mengikuti protokoler kesehatan. Mati hidup memang di tangan ilahi tetapi membiasakan untuk pola hidup sehat mesti jadi budaya, termasuk usaha memakai masker. Memang hal yang tidak nyaman bagi orang yang tidak terbiasa menggunakannya. Namun virus ini berdampak bagi orang sekitarmu, sharingnya sangat bermanfaat mas, terima kasih sudah berbagi. salam
ReplyDeletesetuju mas, komentar terbaik hari ini :D
DeleteSaya jawab dengan menduga2 boleh gak, hihi..
ReplyDeleteKalau gak salah vaksinnya itu ada ribuan macam dan sedang di tes satu persatu mencari yg pas.
Yg meninggal itu biasanya komplikasi dgn penyakit lain, jadi dobel penyakitnya. Misalnya sakit jantung plus corona, ini yg sering bikin org gak percaya, sakit jantung kok dibilang kena corona, yg tidak org tau adalah padahal kena dua2nya kena jantung juga kena corona juga. Kayaknya kalau kena corona ini penyakit akan tambah banyak yg jelas sesak nafas.
Dan yg sembuh itu yg terkena virusnya saja blm kena banget baru gejala dan tidak ada penyakit lain.
Jangan dipercaya ya, saya hanya menduga, tetap pakai masker, jaga jarak, dan jgn keluar rumah 😆
ya faktanya memang banyak yg meninggal punya penyakit bawaan sih
Deletesi copid ini memang enggak ada habisnya, jujur terkadang khawatir apa virus ini enbgak bisa berakhir ya, karena sampai sekarang belum ada informasi yang pasti tentang vaksinnya dan semoga kedepannya ada vaaksin terjitu untuk mengatasi pandemi ini
ReplyDeletekita tunggu saja, semoga secepatnya ada
DeleteDi tempatku mulai longgar. Bukan karena habis melahirkan tapi karena mungkin sudah zona hijau darn tidak ada razia lagi makanya orang-orang mulai melepas masker. Sulit bernafas katanya.
ReplyDeletesiapa yang melahirkan mas
Deleteoh ada bahasa indinesia nya tow, udah capek-capek gw baca bahasa inggris nya memahami dan coba mengerti apa yang di sampaikan, eh ternyataa :D..
ReplyDeletememang bener sih, di lingkungan gw ssendiri seperti udah gak peduli dengan korona lagi, bahkan gw sendiri udah berkelana keluar kota tanpa masker dan aman sampai sekarang :D, tapi jangan di tiru ya mungkin gw cuma beruntung aja :D
nah padahal di atas udh dikasi tau bisa baca indo haha
Deletejangan ditiru xD
Yaaa bener. Jd ngeri ngeri sedap nih.. Ditambah banyak 'influencer' yg anggap bahwa corona ga ada. Jd banyak irwnf yg percaya tuhh
ReplyDeleteirwnf? orang? typo nya parah kali mas haha
DeleteSelama pandemi ini saya di rumah mulu, dan eneg juga baca status medsos teman-teman yang marah karena orang nggak pake masker, menurut saya mereka lebay.
ReplyDeleteSampai akhirnya saya keluar rumah juga dan shock, ternyata memang separah itu, ada buanyak banget loh orang-orang yang nggak kenal korona, nggak mau pakai masker sama sekali dong
begitulah mba keadaan sekarang, banyak yang sudah ga pakai masker
DeleteOrang-orang Denpasar terbilang disiplin pake masker. Ada beberapa tapi nggak banyak. Bln kemaren ke Tangerang bener2 syok banget. Lbh banyak yang ga pake daripada yg pake. Semalem di Tangerang was was mulu :(
ReplyDeletenah iya mba, tetap pake masker yahh.. di pulau jawa udh pada kebal mungkin wkwkwk
DeleteAku sekelaurga tetap menerapkan protokol kesehatan terutama 3 M itu mas. Ngeri lah gawat bener orang2 banyak yang udah kurang peduli, bebas ga pakai masker nih hiiiiiiii.
ReplyDeletetetap 3M ya bu
Deletewow lihat di bandara bang berapa banyak orang berkumpul tanpa jarak
ReplyDeletedi bandara pas kmaren ada yg pulang yah wkwkwk
Delete